Anwar Hafid Sebut PT.GNI Abaikan Hak Pekerja, Pemda Morut Diminta Objektif

Anwar Hafid Sebut PT.GNI Abaikan Hak Pekerja, Pemda Morut Diminta Objektif
Anggota DPR RI, Drs,H. Anwad Hafid. (Foto: Humas Demokrat Sulteng)

KABAR SULTENG, – Anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid minta Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara (Morut) maupun Pemerintah Provinsi Sulteng melihat secara objektif terkait penyebab bentrok antar kelompok pekerja lokal dengan pekerja asing di PT. Gunbester Nickel Industry (GNI).

Menurut Anwar,  persoalan yang melatarbelakangi kondisi tersebut diantaranya, pertama, adanya isu menyangkut keselamatan kerja (K3), dimana perusahaan sering abai dalam penerapan standar operasional keselamatan kerja.

“Sebagai bukti perusahaan abai dengan adanya kasus ledakan yang menelan korban jiwa. Olehnya, pemerintah daerah baik kabupaten dan provinsi mesti melakukan penyelidikan dan pemeriksan secara komprehensif dan menyeluruh dalam melindungi hak-hak pekerja,” ujar Anggota DPR RI Anwar Hafid , dalam rilis tertulisnya yang diterima media ini, Senin, 16 Januari 2023.

Baca juga: Pasca Bentrok di PT. GNI, 71 Ditahan, Korban Teridentifikasi, Aktivitas Dihentikan

Kedua, kata Anwar, hal yang melatar belakangi persoalan tersebut juga menyangkut potongan hak-hak pekerja. Hal ini juga mesti menjadi perhatian jangan sampai perusahaan abai dalam penerapan akan hak-hak pekerja seperti gaji karyawan.

“Dimana beredar isu akan ada pemotongan akan hak pekerja, karena itu Pemda Morut mesti menelaah dan melakukan pemeriksaan komprehensif akan persoalan ini,” tutur ketua DPD partai Demokrat Sulteng.

Kemudian yang ketiga,  perlu pula diketahui PT. GNI sedang dalam tahap konstruksi, karena itu perlu penjelasan komprehensif akan rencana kerja dan pengembangan perusahaan akan tahapan hilirisasi yang dilakukan.

Baca juga: Polisi Ralat Korban Akibat Bentrok di PT. GNI: 2 Tewas, 1 Dirawat

Lanjut Anwar, yang keempat, pada prinsipnya Sulawesi Tengah mesti menjadi daerah yang ramah investasi tapi mesti dipastikan investasi yang berjalan tidak boleh abai akan hak karyawan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dengan sistem Green Maining.

Baca juga: Buntut Bentrok Antar Pekerja di PT GNI, 3 Meninggal, 69 Ditahan

Hal Kelima, industri mesti hadir membawa kesejahteraan, keselamatan dan masa depan.

“Bukan membawa kecelakaan, kerusakan dan penderitaan bagi rakyat Sulteng khususnya rakyat Morowali Utara,” tandas mantan Bupati Morowali ini.

Sebelumnya, bentrok antar pekerja asing dengan pekerja lokal di PT. GNI di Morut,pada Sabtu (15/1), dilaporkan 3 orang karyawan meninggal dunia.***