Tren  

Viral Pegawai Minimarket Menangis, Ternyata Ini Penyebabnya

Pegawai Minimarket Menangis Viral di Medsos
Seorang pegawai minimarket viral. (Foto: TikTok)

KABAR SULTENG, – Beredar video seorang pegawai minimarket menangis meminta maaf kepada publik karena kurang menyapa pelanggan viral di media sosial.

Pegawai wanita itu  memberikan penjelasan jika apa yang dia lakukan lantaran mendapat teguran dari pelanggan perkara salam.

Baca juga: Melintas di Kebun Kopi, Bapak-bapak Bonceng Durian Ukuran Besar Viral di Medsos

“Saya minta maaf karena di toko saya kurang menyapa, itu merupakan saya karena tidak menyapa pelanggan dan tidak melayani pelanggan,” katanya dalam video yang beredar di TikTok.

Dalam video itu terdengar suara laki-laki yang memarahi pegwai wanita itu..

“Kamu berarti belum layak ya,” ucap pria itu.

“Jangan Pak, saya janji hari ini saya maksimalkan lagi,” jawab pegawai wanita.

“Iya saya pikir saat pelanggan masuk pak ternyata pas bertemu juga,” jawabnya lagi.

“Ya berarti belum mampu kan,” ujar pria dalam video.

Namun, pria ini sepertinya tidak bisa memberi kesempatan kepada pegawai wanita yang menangis tersedu tersebut.

Bahkan, meminta pegawai ini untuk belajar lagi dan melamar jika sudah siap.

Sejumlah netizen sontak memberikan komentarnya dalam video pegawai minimarket menangis itu.

“Ya Allah sampe sesegukan,” tulis Netizen.

“Kasian padahal masih baru belum ada pengalaman,” tulis Netizen lainnya.

Atas peristiwa itu, pihak Alfamart memberikan klarifikasinya atas viral tersebut.

Pihak Alfamart memperlihatkan calon karyawannya menangis ketika dimarahi atasan gegara tidak menyapa konsumen.

“Alfamart telah memanggil dan menegur keras serta memberikan sanksi atas karyawan yang melakukan pengambilan video tersebut. Sedangkan calon karyawan melanjutkan masa pelatihan kerja dengan menerapkan standar prosedur kerja dan komitmen untuk melayani konsumen dengan baik,” tulisnya dalam keterangan resmi di Instagram @alfamart dikutip, , dikutip pada Rabu, 18 Januari 2023.

Minimarket tersebut juga menegaskan tidak ada prosedur pengambilan video dalam masa pelatihan kerja karyawan. Pihaknya berdalih hal itu dilakukan oleh oknum tanpa sepengetahuan perusahaan.

Atas kejadian itu, Pihak perusahaan menyampaikan permohonan maafnya dan berterima kasih atas kritik dan saran yang diberikan netizen dalam merespons video tersebut.***