Wabup Yansen Hadiri Peresmian Gereja di Perbatasan Sigi-Luwu

Wabup Yansen Hadiri Peresmian Gereja di Perbatasan Sigi-Luwu
Peresmian dan pentahbisan Gedung Gereja Bala Keselamatan Korps Parawaleang Divisi Gimpu Pipikoro Desa Marante. (Foto: Humas Pemkab Sigi)

KABAR SULTENG, – Wakil Bupati Sigi Yansen Pongi bersama Bupati Luwu Utara Hj. Indah Putri Indriani  menghadiri peresmian dan pentahbisan Gedung Gereja Bala Keselamatan Korps Parawaleang Divisi Gimpu Pipikoro Desa Marante, Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara,Sulawesi Selatan, pada Selasa, 24 Januari 2023.

Wakil Bupati Sigi mengatakan akses jalan dari Kabupaten Sigi, Gimpu, Pipikoro, Peana, Kalamanta yang menghubungkan Kabupaten Sigi dan Kabupaten Luwu Utara berbatasan langsung dengan Desa Marante Dusun Parahaleang masuk sebagai program strategis Nasional.

Baca juga: Warga Sigi Ditemukan Tewas di Kebun, Polisi Selidiki

“Pemda Sigi sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sulteng dan Kementrian PUPR melalui Balai Pembangunan Jalan Nasional. Panjang jalan tersebut kurang lebih 75 Kilometer meliputi Desa Gimpu, Desa Peana dan Kalamanta yang terkoneksi langsung dengan batas wilayah Kabupaten Luwu Utara,” ujar Wabup Yansen.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Utara Hj. Indah Putri Indriani menuturkan, sangat  mengapresiasi pembangunan gedung gereja yang megah di daerah terpencil yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah.

“Kami selaku Pemda Luwu Timur sangat mengapresiasi pembangunan gereja di perbatasan dua wilayah ini,” tutur Indah.

Indah menegaskan komitemn Pemda Luwu Utara meningkatkan SDM melalui program sarjana mengajar di sektor pendidikan dan memastikan tenaga pengajar di setiap sekolah terpenuhi bahkan hingga ke wilayah terpencil sekalipun seperti Dusun Parahaleang.

Turut hadir pada peresmian ini Pemimpin tertinggi Bala Keselamatan Komisioner Yusak Tampai, Ketua DPRD Luwu Utara, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas PUTR Luwu utara, Perwakilan TNI-Polri, Opsir Divisi Gimpu – Pipikoro, seluruh Masyarakat Desa Marante dan Jemaat Gereja Bala keselamatan Korps Parahaleang.***