Jakarta – Baru-baru ini, dalam rapat Klasis Morowali, Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) tahun 2023, diadakan acara Studi Kontekstual Bergereja di Wisma GPIB Immanuel, Jakarta Pusat. Pada kesempatan tersebut, Dr. Mardiman Sane, salah satu narasumber yang hadir, menekankan betapa pentingnya peran GKST dalam pembangunan daerah. GKST, sebagai organisasi keagamaan terbesar kedua di Sulawesi Tengah setelah Al-Khairaat, memiliki pengaruh yang signifikan.
“Mengingat GKST adalah organisasi Kristen terbesar di Sulawesi Tengah dan organisasi keagamaan terbesar kedua setelah Al-Khairaat, peran aktif GKST sangatlah penting,” ungkap Mardiman, Sabtu (01/07/23).
Baca juga: Mardiman Sane Roadshow Ke Banggai Bersaudara Serap Aspirasi Masyarakat
Mardiman juga menekankan bahwa aspek hukum tak dapat dipisahkan dari kebijakan pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
“Sejujurnya, GKST berada pada posisi strategis dalam pembangunan daerah dan kebijakan hukumnya. Mengingat tahun ini hingga tahun depan merupakan tahun politik, apabila GKST salah dalam mengambil keputusan atau tidak berpartisipasi, dampaknya dapat berlangsung lama, bahkan selama satu periode kepemimpinan,” tegasnya.
Tak hanya sebagai narasumber dan tokoh GKST, Mardiman Sane juga merupakan kandidat anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah, nomor urut 2, yang diusung oleh Partai Demokrat.
Mardiman dikenal sebagai warga GKST yang aktif berperan dalam perkembangan GKST di bidang hukum dan politik.
Diketahui, bahwa Mardiman Sane memberikan dukungan finansial dari dana pribadinya untuk mendukung perayaan HUT Pemuda GKST tahun 2023, yang melibatkan 15 Klasis yang tersebar di Sulawesi Tengah.
“Tidak hanya karena saya mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI, sejak lama saya sudah berfokus pada pelayanan kerohanian. Itulah yang menjadi prioritas saya,” jelas Mardiman.
Dalam perjalanan GKST, peran aktif dan dukungan dari para tokoh seperti Mardiman Sane menjadi kunci dalam membangun dan mengembangkan organisasi ini. GKST tidak hanya menjadi simbol kepercayaan dan pelayanan rohani, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan daerah.***
