Dinamika Caleg DPR RI Demokrat Sulteng, Mardiman Sane : Ellen Pelealu Tidak Miliki Etika Politik

Dinamika Caleg DPR RI Demokrat Sulteng, Mardiman Sane : Ellen Pelealu Tidak Miliki Etika Politik
Kepala Bapilu Partai Demokrat Sulteng, Mardiman Sane (MDS). Foto: Enos

Kabarsulteng.id – Dalam proses Pencalegkan DPR RI di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulteng terjadi riak Dinamika yang terjadi antara Mardiman Sane (MDS) dengan Ellen Ester Pelealu.

Salah seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI yang juga Kepala Bapilu Partai Demokrat Sulteng, Mardiman Sane (MDS) mengungkapkan, sudah jadi rahasia umum soal riak dinamika Caleg DPR RI antara dia (MDS) dengan Caleg yang sama di DPR RI dari Partai Demokrat Sulteng, Ellen Ester Pelealu.

“Itu bagi saya bukan hal yang serius,” ungkap MDS dalam wawancara di laman Youtube Podcast Kabar 68.

Baca juga: Cudy Sebut Prabowo “Turunannya” Diponegoro

Baca juga: Begini Perbandingan Harta Kekayaan Rektor Untad yang Baru dan Lama

Menurut MDS, saat itu dia bertanya pada Ketua DPD Sulteng Anwar Hafid dan ingin mengetahui apakah Ellen Ester Pelealu yang juga istri mendiang mantan Bupati Poso Piet Inkiriwang akan maju Caleg DPR RI ?

Saat itu Anwar Hafid memberi jawaban Ellen tidak akan maju sebagai Caleg DPR RI.

“Beliau itu (Ellen) tetap mau tetap di DPRD Provinsi Sulteng,” kata MDS mengutip pernyataan Anwar Hafid kala itu.

Kemudian MDS mengaku telah melakukan pertemuan dengan Elen dalam acara musyawarah daerah dan di situ sempat berbicang apakah Ellen akan maju ke DPR RI atau Tidak.

“Saat itu Elen sampaikan dia tidak akan maju ke DPR RI,” katanya.

Baca juga: Mardiman Sane Roadshow Ke Banggai Bersaudara Serap Aspirasi Masyarakat

Bahkan dalam acara di Jakarta bersama seluruh ketua DPC Partai Demokrat se Sulteng, dalam acara makan malam, Anwar Hafid juga sempat menyentil menanyakan ke Ellen apakah mau maju ke DPR RI ?

“Demi Tuhan saat itu saya ikhlas. Bukan bicara saat ini. Kalau saat ini saya tempur habis-habisan. Saat itu saya ikhlas kalau memang Elen mau maju. Saat itu Elen menyampaikan kepada pak Anwar Hafid dan didengar banyak saksi ketua DPC Demokrat se Sulteng. Oh tidak Mardiman jo (saja) kita nda usah,” beber MDS dengan menirukan gaya Ellen.

Mendapatkan jawaban tersebut, MDS memantapkan langkah untuk maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai Demokrat pemilihan Sulteng. Pada akhirnya di sekitar bulan Februari, Ellen ternyata mendaftar sebagai Caleg DPRD 1 dan itu ada dokumennya. Tiba-tiba dicabutlah berkas Ellen dari calon anggota DPRD provinsi dan dipindahkan ke pusat.

“Bagi saya tidak ada masalah, karena itu hak politik ibu Ellen. Tapi bagi saya dalam politik ada etika politik. Manusia yang dipegang itu omongannya,” tandasnya.

MDS menilai apa yang dilakukan Ellen jika secara etika politik kurang pas.

“Dimana di awal kita sudah ada komitmen, saya di DPR RI dan beliau di DPRD Provinsi. Kemudian komitmen itu dilupakan begitu saja,” ujarnya.

Bahkan menurut MDS, seandainya sudah tahu sejak tahun lalu dia tidak akan maju ke DPR RI.

“Inilah takdir. Saya berjuang dengan ihklas dari sisi iman. Tapi dari sisi manusia saya akan bertempur habis-habisan. Ini adalah kompetisi, karena saya tidak bisa berkolaborasi dengan orang yang tidak memiliki komitmen dan memiliki etika politik,” tandasnya. ***