Sempat Dibenci Banyak Orang, Hidayat Akui Belum Cukup Waktu Membenahi Kota Palu

Sempat Dibenci Banyak Orang, Hidayat Akui Belum Cukup Waktu Membenahi Kota Palu
Mantan Wali Kota Palu periode 2016-2021, Dr. Hidayat. M.Si. (Foto: Youtube/@Podcast Palu)

Kabarsulteng.id, Palu – Mantan Wali Kota Palu periode 2016-2021, Dr. Hidayat, M.Si mengakui jika dia sempat dibenci banyak orang, pasca peristiwa bencana alam 28 September 2018 silam.

Perhelatan HUT Kota Palu pada 2018 dengan berbagai kegiatan yang dipusatkan di pesisir pantai Teluk Palu dinilai oleh banyak pihak kejadian bencana tersebut tidak lepas dari beberapa kegiatan ritual yang akan dilaksanakan.

Hidayat mengaku dibenci banyak pihak yang menghubungkan dan mencocok-cocokan kejadian bencana yang terjadi 28 September 2018 juga dipengaruhi kegiatan-kegiatan dalam rangka merayakan HUT Kota Palu kala itu.

Baca juga: Kabar Gembira! Pemkot Palu Buka Formasi PPPK 2023 untuk Guru, Nakes dan Tenaga Teknis

“Karena kejadian itu (bencana) saya ini sempat dibenci orang pada saat itu,” ujarnya dalam wawancara di kanal Youtube Podcast Palu yang dikutip Kabar Sulteng.

Hidayat mengatakan, beberapa tahun terakhir dia coba bertemu beberapa orang di beberapa daerah di Sigi dan Kota Palu untuk memastikan apakah dia masih dibenci orang atau sudah tidak.

“Jadi saya ketemu-ketemu warga di beberapa tempat, ternyata masih banyak juga minta bafoto. Artinya masih ada juga yang senang sama saya,” tuturnya.

Saat ditanya apakah ketika menjadi Wali Kota Palu ada yang belum tuntas dikerjakan ? Hidayat mengaku dengan waktu lima tahun saat menjabat waktunya bekerja untuk Kota Palu terasa belum cukup.

Menurutnya, maksimalnya dia bekerja hanya sekitar 1 tahun, karena saat itu pasca bencana 2018 dia focus membenahi instrastruktur khususnya jalan-jalan di Kota Palu yang memang rusak semua. Selain itu fokus menyiapkan lahan untuk pembangunan huntara dan huntap.

“Jadi memang saat menjabat walikota kan bersamaan kita di Palu kena bencana dan hancur semua jalan dan beberapa fasilitas jadi itu yang harus dibenahi,” katanya.

Disinggung langkah politik di 2024 mendatang, Hidayat mengaku belum menentukan langkah politik ke mana.

“Saya belum ada arah mau kemana. Hidup saya mengalir saja kemana nanti,” kata Hidayat. ***