KABAR SULTENG – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng November 2024, mendatang adalah kontestasi adu gagasan dan memperdebatkan pikiran bukan untuk saling menjatuhkan.
“Kontestasi politik itu untuk memperdebatkan pikiran dan adu gagasan, bukan untuk saling menjatuhkan. Kita harus memberikan edukasi, bahwa yang terpenting adalah bagaimana kita memikirkan kemajuan daerah,” ujar Ahmad Ali, Jum’at (12/4).
Baca juga: Manuver Ahmad Ali Menuju Pilgub Sulteng, Daftar Awal di PKB dan Bertemu Beberapa Petinggi Parpol
Calon Gubernur Sulteng 2024 ini mengatakan, dalam setiap langkah politik yang diambil, ia berkomitmen untuk mengedepankan kejujuran dan integritas.
“Sebagai politisi, saya selalu memberi pesan politik, silakan masyarakat periksa tentang Ahmad Ali. Selama saya jadi politisi, apakah ada janji politik yang saya tidak penuhi? Kalau ada, jangan pilih saya. Saya pembohong,” tegas Ahmad Ali.
Ahmad Ali menyampaikan, dalam menghadapi Pilgub Sulteng 2024, dirinya telah bertemu dan berdiskusi bersama sejumlah para petinggi partai, diantaranya PKS, PKB, PAN, PBB, PPP, PDI dan partai lainnya.
“Menjalin komunikasi dalam berpolitik itu penting, bukan berarti mau mereduksi atau menyingkirkan yang lain, karena kita berharap pemerintahan berjalan secara sehat, fair,” kata Ahmad Ali.
Apalagi kata Ali, karena kebetulan ia sebagai Waketum DPP NasDem, jadi kedekatan dan hubungan relasi bersama petinggi-petinggi partai di pusat sangat kuat.
“Saya tidak bermaksud untuk mengganggu yang lain, karena bicara soal koalisi itu keputusan ada di partai masing-masing, saya tidak punya hak dan kuasa untuk mempengaruhi kebijakan tiap-tiap partai itu,” pungkas Ahmad Ali.(AM)
Ikuti juga berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Official kabarsulteng.id klik di sini
