Pemkot Palu Akan Hadirkan BRT Ramah Lingkungan dengan Sistem BTS

Pemkot Palu Akan Hadirkan BRT Ramah Lingkungan dengan Sistem BTS
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama sejumlah kepala dinas telah melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur untuk mempelajari sistem BRT, pada Senin, 22 April 2024. (Humas Pemkot Palu)

PALU, KABAR SULTENG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu akan hadirkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan rencana penerapan sistem Buy The Service (BTS) yang diinisiasi oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama sejumlah kepala dinas telah melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Senin, 22 April 2024, untuk mempelajari sistem BRT yang telah sukses di sana. Dalam upaya menjalin kerjasama, Pemkot Palu bekerja sama dengan PT. Bagong Transport, penyedia jasa layanan BRT terkemuka.

“Sistem BTS dipilih sesuai anjuran Kementerian Perhubungan RI untuk menghadirkan angkutan kota yang ramah lingkungan, nyaman, aman, dan berkelanjutan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto.

Dalam sistem BTS, Pemkot Palu tidak membeli bus, melainkan membeli jasa pelayanan dari PT. Bagong Transport, yang mencakup penyediaan bus, pengemudi, bahan bakar, dan perawatan. Skema ini memungkinkan Pemkot Palu untuk fokus pada pengembangan infrastruktur dan regulasi, sementara operasional BRT diserahkan kepada pihak profesional.

Pada tahap awal, PT. Bagong Transport akan menyiapkan 24 bus medium dengan kapasitas 20-25 penumpang per bus, yang akan melayani tiga koridor utama di Kota Palu. Pemilihan koridor didasarkan pada lokasi strategis yang dapat menjangkau berbagai wilayah.

Langkah ini merupakan bagian dari 53 program prioritas Pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinan Wali Kota Hadianto Rasyid dan Wakil Wali Kota Reny A. Lamadjido. Harapannya, sistem ini akan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik serta mendorong penggunaan kendaraan umum untuk mengurangi emisi gas buang dan menjadikan Kota Palu lebih hijau dan berkelanjutan.***