Sementara itu, Manager Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, membantah bahwa kecelakaan karyawan diakibatkan oleh ledakan di tungku smelter PT ITSS.
“Itu benar, namun kami tegaskan bahwa insiden terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas saat karyawan melakukan pembersihan terak baja di lantai pabrik,” ungkapnya.
Menurut Dedy, kejadian itu bermula ketika sejumlah karyawan sedang membersihkan lantai pabrik dari ceceran terak baja. Untuk mempermudah proses pembersihan, terak baja tersebut dipotong. Usai dipotong, seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong untuk mempercepat proses pendinginan, yang mengakibatkan semburan uap panas dan melukai dua karyawan.
“Kedua karyawan PT ITSS Morowali yang terluka saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Bungku dan kondisi mereka dalam keadaan sadar. Saat ini, tim Safety IMIP sedang melakukan investigasi kecelakaan kerja di lokasi tersebut,” terang Dedy.***
