Kronologi Penyelamatan 9 Korban Long Boat Terbalik di Perairan Kabupaten Banggai Laut

Kronologi Penyelamatan 9 Korban Long Boat Terbalik di Perairan Desa Matanga, Banggai Laut
Penyelamatan 9 Korban Long Boat Terbalik di Perairan Desa Matanga, Banggai Laut, Selasa (18/6/2024). (IST)

BALUT, KABAR SULTENG – Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan 9 orang korban dari sebuah long boat yang terbalik di perairan laut Desa Matanga, Kecamatan Banggai Selatan, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, pada Selasa (18/6/2024).

Kejadian bermula pada pukul 09.45 WITA ketika long boat yang membawa 9 orang bertolak dari Banggai menuju Desa Mbuang-Mbuang di Kecamatan Bokan Kepulauan untuk berwisata. Namun, di tengah perjalanan, cuaca buruk menyebabkan perahu tersebut terbalik. Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Unit Siaga SAR Kabupaten Banggai Laut menerima informasi mengenai insiden ini dan segera mengambil tindakan.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Anwar Hafid Minta Pemerintah Evaluasi Insiden di PT ITSS Morowali: Nyawa Karyawan di Atas Segalanya

Begitu menerima laporan, tim rescue Unit Siaga SAR Banggai Laut langsung bergegas menuju lokasi kejadian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Sesampainya di lokasi, tim SAR gabungan segera melakukan upaya penyelamatan dengan mengevakuasi seluruh korban ke atas RIB.

“Alhamdulillah, seluruh korban long boat terbalik telah dievakuasi dalam keadaan selamat dan dibawa ke pelabuhan Banggai Laut,” ujar Koordinator Lapangan, Erdiansyah.

Baca juga: Harta Kekayaan Calon Gubernur Sulteng 2024, Nomor 5 Punya Aset Tanah di Australia

Adapun data korban yang berhasil diselamatkan adalah sebagai berikut:

  1. Ari (33 tahun)
  2. Faisal Mataya (36 tahun)
  3. Ismail (41 tahun)
  4. dr. Harus S.POG (54 tahun)
  5. dr. Grasia S.PA (54 tahun)
  6. dr. Dedi (43 tahun)
  7. Budi Santoso (40 tahun)
  8. Evan Septian (35 tahun)
  9. Effendy (29 tahun)

Operasi penyelamatan ini tidak hanya melibatkan tim rescue Unit Siaga SAR Banggai laut, tetapi juga mendapat bantuan dari BPBD Kabupaten Banggai Laut, Polairud Polda Sulteng, dan Syahbandar Balut.

Semua pihak yang terlibat dalam operasi ini berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dan mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan laut.

Dengan berakhirnya operasi ini, keselamatan sembilan orang korban tersebut menjadi prioritas utama, dan mereka kini berada dalam kondisi baik.***

Baca juga: PT IMIP Bantah Kecelakaan Karyawan PT ITSS Disebabkan Ledakan Tungku Smelter

Pos terkait