Banyak Anak Putus Sekolah di Sulteng, Anwar Hafid: Saya Melihat Langsung

Banyak Anak Putus Sekolah di Sulteng, Anwar Hafid: Saya Melihat Langsung
Anggota DPR RI Anwar Hafid saat memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia di puncak Gunung Suku Lauje, Desa Lombok, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, (17/8/2022). (IST)

PALU, KABAR SULTENG – Anggota DPR RI, Anwar Hafid, mengkritik kebijakan pemerintah yang terlalu fokus pada perkembangan kecerdasan teknologi, sementara banyak anak di Indonesia masih putus sekolah, termasuk di Sulawesi Tengah (Sulteng). Ia menekankan kurangnya perhatian pemerintah terhadap sarana pendidikan di berbagai daerah, yang menyebabkan banyak anak tidak bisa melanjutkan sekolah.

“Ini yang sering terabaikan. Kita sibuk bicara soal kecerdasan teknologi, tapi lupa bahwa banyak anak-anak di negeri ini yang bahkan tidak bisa duduk di bangku sekolah,” ujar Anwar Hafid pada Rabu (19/06/2024).

Baca juga: Anggota DPR RI Anwar Hafid Soroti Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Layanan Kesehatan di Sigi

Anwar, yang kini menjadi bakal calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), mengaku telah melihat langsung kondisi tersebut di berbagai daerah di Sulteng.

“Saya pernah naik ke suku Lauje, tidak ada sekolah SMP. Di pulau terluar seperti Banggai Kepulauan, Banggai Laut, dan Pinembani, anak-anak harus berjalan jauh untuk bisa bersekolah SMA,” lanjutnya.

Pengalaman ini mendorong Anwar Hafid maju sebagai bakal calon gubernur Sulteng 2024 dengan tujuan mengubah kondisi pendidikan dengan mempersiapkan program NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah), yang menjadi fokus utama visi misi untuk membenahi sumber daya manusia di Sulteng. Program ini menekankan pentingnya pendidikan tuntas sebagai prioritas utama dalam pembangunan, dengan komitmen memastikan setiap anak di Sulteng dapat mengenyam pendidikan tanpa hambatan.

Baca juga: Anwar Hafid Minta Pemerintah Evaluasi Insiden di PT ITSS Morowali: Nyawa Karyawan di Atas Segalanya

Anwar menegaskan bahwa fokus utamanya adalah memastikan tidak ada anak putus sekolah di Sulteng, dan anak-anak di daerah terpencil  memiliki akses yang memadai untuk mengenyam pendidikan.

“Saya ingin tidak ada lagi anak putus sekolah di Sulteng, semua anak-anak kita, termasuk di daerah-daerah terpencil, harus bisa bersekolah dengan layak tanpa harus menempuh jarak yang sangat jauh, ” tegasnya.

Dengan program NAMBASO,  Anwar Hafid berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sulteng, sehingga anak-anak di seluruh wilayah, termasuk pedalaman, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang layak.***