Mahasiswa UWN Beri Pelatihan Pembuatan Ecocraft dari Sampah Anorganik di Kelurahan Tondo

Mahasiswa UWN Beri Pelatihan Pembuatan Ecocraft dari Sampah Anorganik di Kelurahan Tondo
Mahasiswa Universitas Widya Nusantara (UWN) menggelar pelatihan "Ecocraft: Inovasi Kerajinan Tangan Berbahan Sampah Anorganik" di Kelurahan Tondo. (IST)

PALU, KABAR SULTENG – Mahasiswa Universitas Widya Nusantara (UWN) baru-baru ini menggelar pelatihan “Ecocraft: Inovasi Kerajinan Tangan Berbahan Sampah Anorganik” di Kelurahan Tondo.

Program ini bertujuan mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, khususnya Ibu PKK, dalam pelestarian budaya lokal sekaligus gerakan peduli lingkungan.

Anissa Anggraini, ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan dimulai dengan sosialisasi pentingnya melestarikan budaya lokal dan mengurangi sampah anorganik yang sulit terurai.

Baca juga: 5 Kelompok PKM UWN Terima Dana Program Kreativitas Mahasiswa

“Kami memberikan penjelasan tentang dampak negatif sampah anorganik terhadap lingkungan dan bagaimana kerajinan tangan tradisional dapat direvitalisasi menggunakan bahan daur ulang,” ujarnya pada Selasa (2/7/2024).

Setelah sesi sosialisasi, peserta diajarkan teknik dasar pembuatan ecocraft, seperti menjahit, menggunting, dan menggunakan pola untuk menciptakan produk baru dari bahan bekas seperti botol plastik.

“Para peserta diajak berkreasi dan menghasilkan karya seni unik dari sampah anorganik seperti plastik, kaleng, dan kain perca,” tambahnya.

Fadlun, salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan yang digelar oleh mahasiswa UWN.

“Saya senang bisa belajar membuat kerajinan tangan dari barang bekas. Selain mengurangi sampah, ini juga melestarikan budaya lokal kami seperti baju adat yang mulai terlupakan,” tuturnya.

Fadlun berharap program mahasiswa UWN ini tidak hanya membantu melestarikan budaya lokal tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Kelurahan Tondo melalui penjualan produk ecocraft mereka.

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat dan diharapkan menjadi tonggak awal gerakan transformasi budaya dan lingkungan yang berkelanjutan di Kelurahan Tondo. Dengan kreativitas dan keterampilan yang diperoleh, para peserta berharap dapat terus mengembangkan ecocraft sebagai sumber pendapatan sambil melestarikan warisan budaya lokal.***

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini