Jadi Narasumber di Celestrium 2024, Hadianto Rasyid Ungkap Tantangan Membangun Kota Palu

Jadi Narasumber di Celestrium 2024, Hadianto Rasyid Ungkap Tantangan Membangun Kota Palu
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama jurnalis senior Andi F. Noya di acara Central Celebes Strategic Forum. (Foto: Jufri/Humas Pemkot Palu)

PALU, KABAR SULTENG – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menjadi narasumber dalam Central Celebes Strategic Forum (Celestrium) 2024, yang diadakan di Sriti Convention Hall Palu pada Jumat (26/07/2024).

Forum yang dimoderatori oleh jurnalis senior Andi F. Noya ini mengusung  tema “Serbu Potensi di Negeri Seribu Megalith”.

Bacaan Lainnya

Acara ini menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Jflow atau Joshua Matulessy, Branding & Promotion Enthusiast, Kristian Hansen, seorang solo traveler dan Youtuber, serta JP Agung Nugroho dari PT. IMIP.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Rony Hartawan membuka secara resmi acara tersebut.

Baca juga: Lepas Kontingen Popda Kota Palu, Wali Kota Hadianto: Jaga Semangat dan Raih Prestasi

Dalam sambutannya, ia mengatakan Provinsi Sulawesi Tengah bukan hanya sebagai ‘Negeri Seribu Megalith’ akan tetapi juga ‘Negeri Seribu Potensi’.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah secara konsisten berada pada level yang tinggi dan tingkat inflasi pun terus terjaga pada rentang target nasional, kurang lebih 1 – 2,5% (yoy).

Sementara itu, Wali Kota Hadianto Rasyid, yang hadir sebagai narasumber di Celestrium 2024, dalam pemaparannya mengungkapkan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi ketika membangun Kota Palu.

Mengingat di tahun 2018 silam, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu dilanda bencana alam Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi.

Bahkan ketika dilantik sebagai wali kota, Hadianto Rasyid harus berhadapan dengan Covid-19.

Ketika Wali Kota Hadianto menjabat, dirinya terlebih dahulu memperbaiki sistem, dengan membangun kesepahaman berpikir dalam menjalankan pemerintahan.

Untuk menciptakan sistem yang efektif dan mengefektifkan sistem, ungkap wali kota butuh proses dan tantangan yang pertama pasti sumber daya manusianya.

“Saya selalu berpikir bagaimana Palu ini menjadi Singapura. Bukan berarti menjadi negara sendiri, tapi menjadi karakternya seperti Singapura. Singapura merupakan sebuah kota yang sangat tertib, disiplin, dan bersih,” papar wali kota.

Wali Kota Hadianto mengungkapkan, sejak tahun 2022 hingga 2024 ini, Pemerintah Kota Palu sudah melakukan penguatan terhadap 6.000 UMKM.

Saat ini, kata wali kota, pihaknya sudah mempunyai Inkubator Bisnis yang mengkurasi siapa yang layak dan tidak layak untuk menerima bantuan.

“Sehingga semua bantuan yang disalurkan, harus lewat Inkubator Bisnis. Agar bantuannya betul-betul tepat sasaran. Dulu pemerintah itu yang penting tersalurkan, tapi ukurannya tidak jelas,” ungkap Hadianto Rasyid di forum Celestrium.

Di akhir paparannya, Wali Kota Hadianto berkomitmen untuk berusaha sekuat mungkin bekerja lebih baik untuk daerah ini.***

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait