Ahmad Ali Ungkap Strategi Atasi Kenaikan Harga Pangan di Sulteng

Ahmad Ali Ungkap Strategi Atasi Kenaikan Harga Pangan di Sulteng
Bakal Calon Gubernur Sulteng, Ahmad Ali. (AMC)

PALU, KABAR SULTENG – Masyarakat di Sulawesi Tengah (Sulteng) saat ini masih dihadapkan pada kenaikan harga komoditas pangan dan alat penunjang lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, terjadi kenaikan harga yang signifikan pada beberapa komoditas penting. Harga beras naik sebesar 1,46 persen, tepung terigu 1,97 persen, tempe 4,54 persen, bawang putih 15,37 persen, kopi instan 8,19 persen, dan mie instan 1,26 persen.

Bacaan Lainnya

Situasi ini menjadi perhatian bakal calon gubernur Sulteng  Ahmad Ali, yang menyebutkan bahwa kenaikan harga pangan di Sulteng sangat memberatkan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang jauh dari ibu kota.

Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah pasokan pangan yang tidak stabil di Sulteng, dimana produktivitas petani menurun atau pasar tidak tersedia secara memadai untuk mereka.

Baca juga: Solusi Ahmad Ali Atasi Masalah Pupuk Langka dan Mahal di Sulteng

“Ekonomi adalah mata rantai yang terhubung. Tidak boleh ada sisi yang lemah. Kemandirian adalah satu-satunya jalan untuk menghadapi tantangan ini,” ujar Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Jumat (19/07).

Ahmad Ali juga menyoroti kenaikan harga pada komoditas non-pangan, seperti angkutan dalam kota yang naik 17,13 persen, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang naik 1,58 persen.

Menurutnya, kenaikan harga ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan kemampuan beli masyarakat.

Soal pangan, kita harus punya sel perdagangan yang terfokus, misal daerah memiliki keunggulan masing-masing jadi saling menguatkan.

Kedua, menurut Ahmad Ali naiknya harga apa pun berarti permintaan tinggi tetapi tidak terbeli karena kapitalnya minim.

“Solusinya adalah pekerjaan tersedia, UMKM kuat, petani mandiri, anak muda menginovasi, pejabat daerah mengontrol kebijakannya, serta politisi pemerintah membuat katup kebijakan yang kuat dan terkontrol menyeluruh,” saran Ahmad Ali.***

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait