MOROWALI UTARA – Tokoh Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), Pendeta Rinaldy Damanik, mengungkapkan bahwa pasangan calon bupati dan wakil bupati, Jeffisa Putra A dan Ruben Hehi, adalah sosok yang rela berkorban demi kemajuan Kabupaten Morowali Utara.
“Mereka berdua sosok yang rela berkorban, melepaskan jabatan yang sudah ada, baik sebagai polisi maupun anggota legislatif,” ujar Pendeta Damanik.
Tokoh perdamaian konflik Poso ini menekankan bahwa pengorbanan tersebut mencerminkan niat dan dorongan kuat untuk membangun Morowali Utara menjadi lebih baik.
“Saya lebih melihat pada pengorbanan itu, dan saya titipkan pesan bahwa penegakan hukum itu penting, jangan ada dendam,” katanya.
Pendeta Damanik juga berpesan kepada para calon kepala daerah, jika terpilih pada Pilkada serentak 2024, untuk menerapkan politik yang merangkul semua pihak.
“Rangkul semua orang sesuai kapasitasnya, jangan disingkirkan. Saya tidak menyukai pemimpin yang memiliki jiwa pendendam,” tegasnya.
Dari dua pasangan calon di Morowali Utara, Jeffisa Putra A dan Ruben Hehi telah bertemu dan berdiskusi dengan Pendeta R Damanik.
Jeffisa Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Morowali Utara periode 2019-2024, memilih mundur dari jabatannya untuk fokus mencalonkan diri sebagai Bupati. Sedangkan Ruben Hehi adalah anggota Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Satu (Iptu).
Pasangan Jeffisa-Ruben diusung oleh Partai Golkar, NasDem, PSI, dan PBB untuk bertarung dalam Pilkada Morut 2024.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini
