PALU, KABAR SULTENG – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024-2029, Anwar Hafid, menyatakan tidak mempermasalahkan lokasi debat Pilgub, termasuk jika diadakan di Jakarta.
Menurut Anwar, yang terpenting dalam debat Pilgub Sulteng ini adalah penyebaran visi dan misi paslon kepada masyarakat melalui siaran televisi, bukan lokasinya.
“Inti dari debat bukan di mana tempatnya, tapi bagaimana visi dan misi paslon disiarkan melalui televisi yang bisa ditonton banyak orang. Apalagi jika audiensnya terbatas, berbeda dengan debat terbuka yang dihadiri ribuan masyarakat, itu baru tempatnya harus di Palu,” kata Anwar Hafid.
Mantan Bupati Morowali dua periode ini juga menambahkan bahwa perbedaan lokasi debat Pilgub Sulteng tidak signifikan, mengingat debat hanya disiarkan dan tidak melibatkan interaksi langsung dengan publik.
“Di manapun debatnya, jika hanya disiarkan, maka tak ada bedanya,” ujarnya.
Terkait biaya yang harus dikeluarkan tim paslon untuk debat di Jakarta, Anwar mengakui bahwa memang ada pengeluaran besar, seperti biaya tiket pesawat, akomodasi, dan konsumsi.
Namun, dia menjelaskan bahwa dari sisi biaya penyelenggaraan di studio televisi, Jakarta lebih efisien dibandingkan Palu.
“Biaya studio TV di Jakarta jauh lebih murah, karena peralatan sudah siap. Sedangkan jika debat diadakan di Palu, peralatan harus diangkut dengan biaya tinggi,” jelas politisi Partai Demokrat ini.
Anwar Hafid menekankan bahwa yang terpenting adalah penyebaran visi dan misi melalui siaran televisi, yang bisa ditonton di mana saja.***
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini
