PALU, KABAR SULTENG – Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad Ali, bersama pasangannya Abdul Karim Aljufri, menyatakan komitmennya untuk kembangkan wilayah pesisir demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulteng.
Ahmad Ali menekankan relevansi tema debat publik kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng di Kota Palu, Senin (4/11/2024) malam, yang selaras dengan visi dan misi tim BERAMAL (Bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri).
Menurut Ahmad Ali, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat diperlukan perhatian khusus dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam (SDA) Sulawesi Tengah.
Salah satu sektor utama yang akan dikembangkan adalah maritim, yang memiliki panjang garis pantai hingga 6.600 km dan berpotensi besar sebagai sumber devisa daerah.
Baca Juga: Debat Kedua Cagub Sulteng: Ahmad Ali Singgung 2 Opini WTP Selama 10 Tahun Anwar Hafid Jabat Bupati
“Ke depan, kami akan memastikan sektor perikanan dan kelautan menjadi primadona. Kami yakin akan kekayaan sumber daya laut yang dimiliki Sulteng,” ujar Ahmad Ali.
Sebagai perbandingan, Ahmad Ali menyebutkan negara-negara seperti Vietnam dan Thailand, yang memiliki garis pantai sekitar 3.200 km, namun mampu meraup devisa sebesar 8,2 miliar USD dari sektor maritim.
Ia menekankan pentingnya studi banding untuk mempelajari kebijakan pengelolaan SDA di negara-negara tersebut.
Ahmad Ali juga mencatat minimnya infrastruktur kelautan di wilayah pesisir, seperti sekolah kejuruan kelautan dan program advokasi sektor maritim, yang menurutnya sangat dibutuhkan.
Kondisi ini dinilai penting untuk mengembangkan potensi SDA maritim di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Debat Kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, KPU Imbau Jaga Ketertiban dan Perdamaian
Selain itu, Ahmad Ali menyoroti tingginya angka kemiskinan, khususnya dari kalangan lulusan SMA.
Menurutnya, permasalahan ini berkaitan dengan keterbatasan akses pendidikan dan kemampuan ekonomi orang tua.
Ia memastikan komitmennya untuk memastikan generasi muda Sulteng mendapatkan pendidikan yang setara.
“Pendidikan adalah salah satu kewajiban negara. Kita harus memastikan anak-anak di wilayah pesisir, yang hidup di sekitar laut, mendapatkan ilmu pengetahuan yang memadai,” lanjutnya.
Ahmad Ali berharap bahwa dengan adanya pendidikan yang relevan, generasi muda di wilayah pesisir dapat berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya ketika industrialisasi mulai berkembang, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton. (Pintara)
Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini