Jubir Anwar-Reny Tegas Bantah Penyataan Umar Kei, Serukan Jaga Etika Berpolitik

Jubir Anwar-Reny Tegas Bantah Penyataan Umar Kei, Serukan Jaga Etika Berpolitik
Bayu Bonso, juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid-Reny Lamadjido.

PALU, KABAR SULTENG – Bayu Bonso, juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid-Reny Lamadjido, menanggapi pernyataan Umar Kei yang baru-baru ini viral.

Bayu menyebut bahwa dalam video tersebut, Umar Kei menuding pasangan Anwar Hafid terlibat dalam memprovokasi ketegangan antara calon gubernur nomor urut 1, Ahmad Ali, dan nomor urut 3, Rusdy Mastura.

Bacaan Lainnya

Bayu Bonso langsung membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa pernyataan Umar Kei tidak berdasar.

Baca juga: Kampanye di Poso Pesisir, Anwar Hafid Janjikan Sulteng Maju dengan 9 Program Andalan

Di lokasi kejadian, kata Bayu, terdapat saksi, yaitu Ketua DPD PDI Perjuangan Sulteng, Muharam Nurdin, yang bisa mengonfirmasi bahwa tidak ada provokasi yang dilakukan oleh Anwar Hafid.

“Anwar Hafid tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang memicu konflik,” jelas Bayu. “Justru ini merupakan fitnah yang sangat disayangkan. Pasangan BERANI tidak pernah menebar fitnah atau memicu konflik, kami berkomitmen menjaga etika berpolitik,” lanjutnya.

Bayu juga menjelaskan bahwa sebelum debat berlangsung, pasangan BERANI tidak mengadakan pertemuan dengan Rusdi Mastura di luar lokasi debat, sebagaimana yang diberitakan.

Semua interaksi antar calon dilakukan secara terbuka dan profesional untuk menjaga suasana yang kondusif.

Lebih jauh, Bayu menegaskan bahwa Anwar Hafid selalu menghormati Ahmad Ali dan Rusdi Mastura sebagai saudara, demi terciptanya Pilkada yang damai dan penuh persahabatan.

“Kami mengingatkan seluruh pihak untuk tidak menyebarkan opini atau hoaks yang dapat merusak elektabilitas Anwar Hafid. Saat ini, berdasarkan berbagai survei, Anwar Hafid berada di posisi teratas. Kami berharap agar Pilkada ini menjadi ajang kompetisi yang sehat,” tegas Bayu.

Tim Anwar-Reny menolak segala bentuk politik adu domba dan menegaskan bahwa kampanye mereka berfokus pada persatuan dan integritas.

“Kami ingin Pilgub ini menjadi momen yang membangun, bukan merusak persatuan,” tambahnya.

Bayu juga mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah agar objektif dalam menilai calon pemimpin berdasarkan visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan. Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan pandangan objektif bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang tepat.

“Jangan biarkan politik merusak persatuan kita. Pilihlah dengan bijak demi masa depan Sulawesi Tengah yang lebih baik,” tutup Bayu.***

 

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait