Bawaslu Ajak Media Jaga Demokrasi Sehat di Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Ajak Media Jaga Demokrasi Sehat di Pilkada Serentak 2024
Bawaslu RI menggelar Konsolidasi Media untuk memperkuat pengawasan pemberitaan dalam tahapan Pilkada Serentak 2024, berlangsung di Kota Palu, Jumat (8/11/2024).

PALU, KABAR SULTENG – Bawaslu RI menggelar Konsolidasi Media untuk memperkuat pengawasan pemberitaan dalam tahapan Pilkada Serentak 2024, berlangsung di Kota Palu, Jumat (8/11/2024).

Ketua Bawaslu Sulawesi Tengah, Nasrun, mengungkapkan bahwa berdasarkan peta kerawanan Bawaslu RI, Sulawesi Tengah masuk dalam posisi kelima secara nasional sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi di Pilkada Serentak 2024.

Bacaan Lainnya

“Masuknya Sulteng dalam lima besar menjadi perhatian serius, terutama jelang Voting Day yang tinggal 19 hari lagi,” ujar Nasrun.

Nasrun menjelaskan, potensi kerawanan tersebar di berbagai aspek pemilu yang diawasi Bawaslu.

Baca juga: Ketua Bawaslu Sulteng Tekankan Profesionalisme Pengawas di Pilkada Serentak 2024

Tingkat kerawanan ini diukur melalui empat dimensi utama,dari sosial-politik, pencalonan, kampanye, dan pungut hitung.

Untuk dimensi pungut hitung, Sulteng berada di peringkat kedua, sedangkan di dimensi pencalonan dan kampanye, masing-masing berada di peringkat ketujuh.

Namun, untuk dimensi sosial-politik, Sulteng tidak termasuk dalam kategori rawan.

“Posisi kedua dalam dimensi pungut hitung ini perlu kita waspadai bersama,” tambah Nasrun.

Ia juga mengajak media berperan aktif mengawali proses demokrasi, agar Pilkada berjalan aman dan lancar melalui pemberitaan yang menyejukkan dan kondusif.

Menurutnya, keawanan sudah terpetakan sejak 16 Desember 2022, di mana Indeks Keawanan Pemilih nasional menempatkan Sulteng di posisi keenam.

Dalam Indeks Kerawanan Tematik 2023, Sulteng berada di posisi kedua terkait kerawanan politik uang, dan peringkat keenam pada aspek netralitas ASN.

Kartika, perwakilan Bidang Hukum dan Humas Bawaslu RI, juga menekankan pentingnya peran media sebagai pengawas independen dalam pemilu.

“Media mempunyai tanggung jawab untuk mengawal dan mengkritisi proses pemilu, terutama dalam mengawasi potensi pelanggaran,” ungkapnya.

Ia berharap pemberitaan media mampu menjaga suasana kondusif dan menyajikan informasi yang kredibel.

“Dengan keterlibatan media, kami berharap pengawasan Pilkada semakin kuat sehingga pelaksanaan pemilu di Sulteng berjalan aman dan lancar,” tambah Kartika.

Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini, yakni Andrian Pratama Taher, jurnalis senior dari Tirto.id, dan Agung Sumandjaya, Ketua AJI Palu serta dihadiri peserta dari sejumlah Jurnalis, mahasiswa dan organisasi masyarakat di Sulteng.***

 

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait