Imbas Tawuran Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan Untad, Pembelajaran Dialihkan Daring

Imbas Tawuran Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan Untad, Pembelajaran Dialihkan Daring

PALU, KABAR SULTENG – Imbas tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako pada Senin (4/11/2024) berdampak pada kegiatan akademik.

Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan di lingkungan kampus, Dekanat Fakultas Teknik dan Dekanat Fakultas Kehutanan mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan peralihan pembelajaran menjadi daring mulai 5 hingga 8 November 2024.

Bacaan Lainnya

Insiden tawuran ini berlangsung di kawasan kampus Universitas Tadulako, yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Tawuran ini melibatkan mahasiswa dari dua fakultas besar di universitas tersebut dan memicu kekhawatiran atas keselamatan mahasiswa lainnya.

Baca Juga: Ratusan Pendeta GBI Sulteng Apresiasi Visi-Misi Anwar Hafid-Reny Lamadjido

Sebagai langkah pencegahan, seluruh mahasiswa yang masih berada di area kampus juga segera dipulangkan untuk menghindari bentrokan lebih lanjut.

Dalam upaya mensterilkan area kampus dan meredakan ketegangan, Polresta Palu turut turun tangan.

Kabag Ops Polres Palu, Kompol Romy S Gafur, mengungkapkan sekitar 50 personel dikerahkan untuk mengamankan, terutama di sekitar Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan.

“Kami menurunkan 50 personel yang tersebar di kedua fakultas dan titik-titik yang dianggap rawan bentrokan,” ujar Kompol Romy, Selasa (5/11/2024).

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tadulako, Dr Ir Sagaf MP, tawuran ini dipicu oleh masalah personal yang melibatkan mahasiswa kedua fakultas.

“Masalah ini sebenarnya berawal dari persoalan pribadi antara mahasiswa Teknik dan Kehutanan yang melibatkan hubungan asmara, namun kemudian isu liar berkembang dan memprovokasi mereka untuk saling serang,” jelas Dr. Sagaf.

Baca Juga: Kapolresta Palu Ajak Paslon Wali Kota Wujudkan Pilkada Damai

Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Hanya ada satu mahasiswa yang mengalami cedera akibat terperosok ke dalam lubang dan harus mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, beberapa kaca gedung kampus juga dilaporkan pecah akibat insiden tersebut.

Sebagai langkah tindak lanjut dari imbas tawuran, Dekanat Fakultas Teknik, yang dipimpin oleh Ir Andi Arham, ST, M.Sc (Eng), Ph.D, mengeluarkan surat edaran.

Edaran itu menyatakan seluruh kegiatan akademik di Fakultas Teknik, termasuk perkuliahan, praktikum, seminar, dan ujian, akan dilakukan secara daring dari tanggal 5 hingga 8 November 2024.

Surat edaran serupa juga diterbitkan oleh Dekanat Fakultas Kehutanan untuk menanggapi situasi yang sama.

“Demi kenyamanan dan keamanan seluruh mahasiswa, kami mengalihkan semua aktivitas akademik menjadi daring untuk periode tersebut,” ungkap Dekan Fakultas Teknik, Ir. Andi Arham, dalam surat edaran yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tadulako.

Dengan adanya peralihan ini, diharapkan kondisi kampus dapat segera pulih dan kegiatan perkuliahan dapat kembali berlangsung normal setelah periode darurat ini. (Pintara)

 

Simak update berita menarik lainnya, ikuti saluran WhatsApp Official KabarSulteng.id https://whatsapp.com/channel/0029VaFS4HhH5JM6ToN3GU1u atau klik di sini

Pos terkait