Anggota DPRD Kota Palu Muslimun Gelar Reses di Enam Titik

Anggota DPRD Kota Palu Muslimun Gelar Reses di Enam Titik
Anggota DPRD Kota Palu Muslimun Gelar Reses. (Rahman)

PALU, KABAR SULTENG – Anggota DPRD Kota Palu Muslimun menggelar reses untuk masa sidang Catur Wulan I Tahun 2024  di daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Palu Barat dan Kecamatan Ulujadi.

Reses yang dilakukan Muslimun yang merupakan anggota Komisi C  DPRD Kota Palu tersebut dilakukan di enam titik di dapilnya.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dilakukan di Jalan Durian Keluarahan Baru Kecamatan Palu Barat pada Rabu (31/1/2024) dan di Jalan Asam I Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat.

Baca juga: Sempat Dibongkar Pekerja, Material Huntap 2C Talise Palu Dipasang Kembali

Pada kesempatan itu Muslimun menyampaikan situasi APBD Kota Palu yang saat ini berada di posisi Rp 1,3 Triliun.

“APBD Kota Palu saat ini masuk dalam kategori sedang sehingga pemanfaatannya benar benar digunakan untuk program pembangunan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya, Kamis (1/2/2024).

Selain kondisi APBD Kota Palu, Muslimun yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) juga menggambarkan kondisi pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palu yang saat ini mencapai Rp300 miliar.

“Saat ini PAD Kota Palu pasca bencana sempat mengalami penurunan dan saat ini target sudah kembali normal dan pada tahun 2024 Pemkot menargetkan PAD sebesar Rp. 400 miliar,” jelasnya.

Pada dua reses tersebut sejumlah warga menyampaikan aspirasinya terkait dengan program yang dibutuhkan.

Sumarni warga Kelurahan Lere yang sehari-harinya sebagai pembuat Burasa menyampaikan aspirasinya terkait usaha yang digelutinya.

“Yang kami butuhkan dalam usaha pembuatan burasa yakni penambahan modal usaha dan modal barang untuk meningkatkan pendapatan usaha seperti Belanga dan bahan baku berupa beras dan kompor,”pintanya.

Sebelumnya Jamaluddin warga lainnya yang berprofesi sebagai pedagang pasar keliling menyampaikan, terkait dengan usaha perdagangan berupa  gerobak dan tenda untuk jualan.

“Kami juga ingin menyampaikan masalah terkait dengan adanya pungutan petak per meternya yang dilakukan pihak pasar seperti di pasar Tawaeli  dan pasar lainnya. Hal ini kami nilai sudah sangat memberatkan. Mohon menjadi perhatian pihak terkait,” ujarnya.

Aspirasi lainnya dari warga seperti soal perbaikan drainase dan jalan serta soal pendidikan serta kesehatan.(Rmn)

 

Ikuti juga berita menarik lainnya di Whatsapp Official kabarsulteng.id klik disini

Pos terkait