Bahas Kelestarian Hutan dan SDA, KPA Salumpangi Gelar Sarasehan Bersama Civitas Akademik

DONGGALA,- Kelompok Pencinta Alam (KPA) Salumpangi Desa Masaingi Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala melalui kegiatan Sarasehan dengan Civitas Akademik menggelar diskusi bertajuk ‘Kerusakan di Hulu, Bencana di Hilir’ dengan sub tema ‘Tanggung Jawab KPA Pada Pengelolaan Hutan Secara Berkesinambungan’.

Kegiatan yang berlangsung di Cafe Wisata Pantai Masaingi, pada Kamis (28/6/2021) menggandeng narasumber akademisi Universitas Tadulako Muhammad Rusli S.Si, M.Si, selaku dosen prodi Teknik Geofisika FMIPA Untad, Maskur, S.Si, M.Sc, dosen Prodi Fisika FMIPA Untad dan Dosen Pembimbing Lapangan KKN LPPM Untad, serta dihadiri Kepala Desa Masaingi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan seluruh anggota KPA Salumpangi.

Muhammad Rusli menguraikan bahwa dengan nilai ekonomis yang tinggi pemanfaatan hutan masih ada orang  yang memanfaatkannya secara instan dengan mengeluarkan modal yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan aspek legalitas, prosedural, keadilan, kearifan dan kelestarian hutan dan sumber daya alam hayati.

“Untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, tumbuhan dan satwa liar yang disebabkan oleh perbuatan manusia, dan Mempertahankan serta menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan perlu dilakukan upaya perlindungan hutan,” papar Rusli.

Pada kesempatan yang sama, Maskur memberikan pengalaman tentang pemberdayaan masyarakat sekitar hutan untuk menggali sumber-sumber ekonomi tanpa mengganggu hutan secara berlebihan, seperti mengembangkan pariwisata hutan, budidaya tumbuhan endemic, pemanfaatan teknologi tepat guna, misalkan pembuatan cocopet yang memamfaatkan limbah sabut kelapa, pembuatan VCO dan lain sebagainya.

“Harapan saya kedepan, KPA Salumpangi dapat menjadikan kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan. Metodenya bisa dengan cara langsung yaitu dengan seminar/pemberian materi, pelatihan dan pertemuan tahunan. Bentuk, isi dan bobot materi pembinaan disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan profesi peserta,” harap Maskur.

Sementara itu, Nawawi selaku Kepala Desa Massaingi menjelaskan bahwa saat ini pemerintah kabupaten Donggala memprioritaskan pada aspek pariwisata dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di wilayahnya. Khususnya di Desa massaingi mempunyai banyak lokasi yang berpotensi menjadi objek wisata yang tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

“Akan tetapi ada hal-hal yg yang akan dapat menghambat pertumbuhan pariwisata di desa Massaingi dgn adanya ancaman bencana berupa banjir dan longsor jika alam, hutan di sekitar wilayah massaingi tidak terjaga dengan baikbaik,” ujarnya.

Nawawi menuturkan, Kegiatan yang dilaksanakan oleh KPA Salumpangi merupakan kegiatan yang positif yang dilakukan oleh generasi muda sebagai wujud kepedulian nya terhadap lingkungan dan pengembangan desanya kedepan.

Maskur juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polri khususnya kepada Ditintelkam Polda Sulteng Bidang Ekonomi yang sudah memberikan masukan dan telah mendorong kegiatan pengembangan aktifitas KPA serta peran dan partisipasinya dalam upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, mengembangkan wawasan dan pengetahuan KPA, Melakukan koordinasi dan berbagi pengalaman antar anggota KPA sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

“Kedepannya KPA) salumpangi akan menjadi pelopor dalam menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan membantu pihak – pihak terkait didesanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban tetap dalam situasi yang kondusif,” tutupnya.(*)

Pos terkait