KABAR SULTENG – Deklarasi dan temu masyarakat yang dilakukan oleh pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido di berbagai daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) membawa berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi pedagang kecil.
Salah satu pedagang, Asroni, yang biasa disapa Roni, mengungkapkan kegembiraannya saat diwawancarai di Desa Rantau Jaya, Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Banggai, pada Jumat malam, 26 Juli 2024. Roni menjajakan dagangannya di acara Anwar – Reny yang pertama kali digelar di Desa Mapane, Kecamatan Poso Pesisir.
“Alhamdulillah, semalam di Desa Mapane bisa dapat keuntungan Rp1,5 juta. Kegiatan Anwar – Reny ini benar-benar membawa berkah bagi kami para pedagang,” ujarnya.
Deklarasi Anwar Reny di Poso juga memberikan peluang besar bagi UMKM lainnya. Roni, yang berdomisili di Ampana Kota, melanjutkan aktivitasnya di lapangan bola Lewaka, Kelurahan Dondo, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Unauna. Di sana, ia berhasil meraih keuntungan sekitar Rp2 juta.
“Acara di Ampana Kota lebih meriah lagi, dan jualan saya laku keras. Kami sangat bersyukur,” tambahnya.
Tidak berhenti di situ, Roni juga mengikuti kegiatan Anwar – Reny di lapangan bola Desa Uekuli, Kecamatan Tojo, Kabupaten Touna. Di setiap lokasi deklarasi, Roni merasakan lonjakan pembeli yang signifikan, hingga mencapai keuntungan lebih dari Rp6 juta dalam dua hari.
“Acara Anwar – Reny ini memang ramai, kami para pedagang sampai kewalahan melayani pembeli,” ungkapnya dengan senyum lebar.
Menyambut kegiatan Jumat malam, 27 Juli 2024, di Simpang Raya, Banggai, Roni berharap dapat memperoleh rezeki lebih banyak lagi.
“Melihat antusiasme massa yang hadir, saya yakin kami akan mendapatkan berkah keuntungan lebih besar malam ini,” pungkasnya dengan penuh harap.
Deklarasi Anwar Reny tidak hanya menjadi momentum politik tetapi juga menjadi berkah bagi perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku UMKM di Sulteng.***
