PALU, KABAR SULTENG – Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, berhasil menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan ini merupakan salah satu syarat wajib bagi pasangan calon yang ikut dalam Pilkada Sulteng 2024.
RSUD Undata Palu menggunakan berbagai peralatan medis canggih, seperti MRI, USG Abdomen, Electrocardiography, Treadmill, Echocardiography, Rontgen Thorax, Dental Panoramic, Spirometri, dan Audiometri.
Direktur RSUD Undata Palu, drg. Herry Muliadi, menyebutkan bahwa 18 dokter spesialis turut berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan tersebut.
“Alhamdulillah, pemeriksaan kesehatan pasangan Anwar-Reny berjalan lancar dan selesai lebih cepat dari jadwal,” kata drg. Herry.
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido berhasil melalui semua tahap pemeriksaan, mulai dari psikotes, pemeriksaan kesehatan mata, THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan), jantung, penyakit dalam, hingga treadmill untuk latihan fisik.
Pemeriksaan dimulai dengan psikotes, diikuti oleh pengambilan sampel darah, tes urine, pemeriksaan di berbagai poli seperti jiwa, ortopedi, gigi, radiologi, jantung, bedah digestif, syaraf, dan bedah mulut.
“Semua pasangan calon, termasuk yang lebih dulu menjalani pemeriksaan seperti Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dan Rusdy Mastura-Sulaeman Agusto Hambuako, harus melewati 14 item pemeriksaan yang sama,” jelas drg. Herry.
Anwar Hafid mengaku tidak melakukan persiapan khusus sebelum pemeriksaan kesehatan, hanya istirahat yang cukup.
“Saya hanya tidur lebih awal tadi malam, biasanya saya tidur jam 03.00 dini hari,” ungkapnya setelah menjalani pemeriksaan.
Anwar Hafid juga mengapresiasi pelayanan cepat RSUD Undata selama proses pemeriksaan. “Pelayanannya luar biasa, tidak perlu menunggu lama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa semua tahapan pemeriksaan berjalan lancar, meskipun psikotes memakan waktu lebih lama dibandingkan tahapan lainnya.
Calon Wakil Gubernur, dr. Reny Lamadjido, menyatakan bahwa tes psikotes dengan 540 soal adalah yang paling memakan waktu.
“Alhamdulillah, kami berdua bisa menyelesaikan lebih cepat dari waktu yang disediakan,” katanya.
Reny juga menyampaikan apresiasi terhadap RSUD Undata Palu yang memiliki kenangan tersendiri baginya.
“Saat ini, RSUD Undata Palu jauh lebih baik daripada sebelumnya,” jelasnya.
Ia berharap rumah sakit ini dapat terus berkembang menjadi rumah sakit berskala internasional.***
