Jadi Pembicara Dialog Publik di Unismuh, BERANI Komitmen Membangun Daerah Tertinggal

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan dr. Reny A. Lamadjido, menjadi pembicara dalam Dialog Publik yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Palu, Sabtu (07/09/2024). (Foto: Firsha Mawaldy)

PALU, KABAR SULTENG – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., dan dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., tampil sebagai pembicara dalam Dialog Publik yang diadakan di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Sabtu (07/09/2024).

Di hadapan para akademisi dan mahasiswa, kedua pasangan Pilgub Sulteng itu memaparkan program unggulan mereka yang menitikberatkan pada pembangunan yang inklusif dan layanan kesehatan terpadu.

Dalam dialog tersebut, Anwar Hafid menegaskan bahwa pembangunan Sulawesi Tengah harus berlandaskan prinsip inklusivitas, di mana semua masyarakat, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang sama terhadap infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Ia juga menyampaikan komitmennya untuk membangun daerah-daerah tertinggal dan memperkuat potensi ekonomi lokal di kawasan pesisir dan pedesaan.

“Daerah-daerah pesisir dan terpencil sering kali tertinggal dalam pembangunan. Kami berkomitmen untuk memastikan pembangunan yang merata agar tidak ada kesenjangan antar wilayah,” ujar Anwar.

Selain pembangunan infrastruktur, pasangan ini juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan. Reny Lamadjido, yang merupakan seorang dokter, menyoroti perlunya perbaikan akses layanan kesehatan di daerah terpencil.

Ia menyatakan bahwa sektor kesehatan harus menjadi prioritas agar masyarakat Sulawesi Tengah bisa mendapatkan pelayanan yang cepat, efektif, dan merata.

“Kami ingin memperluas jangkauan layanan kesehatan dengan menghadirkan fasilitas kesehatan yang lebih memadai dan memperkuat program kesehatan preventif,” kata Reny, yang dikenal memiliki pengalaman panjang di dunia kesehatan.

Dialog ini mengundang respons positif dari berbagai pihak yang hadir, terutama terkait isu kesehatan dan pembangunan inklusif yang kerap menjadi masalah krusial di Sulawesi Tengah. Para peserta juga antusias mengajukan berbagai pertanyaan mengenai pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, yang semuanya dijawab dengan rinci oleh pasangan calon tersebut.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang bagi pasangan Anwar-Reny untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat akademis serta memperkuat dukungan di kalangan pemilih muda dan intelektual di Sulawesi Tengah menjelang Pilkada 2024.(*)

 

Pos terkait